Pages

logo kbm

KALIANGET CITY



Gerakkan MOUSE anda Disini!

Agus Leyadi Coorporation

INFO
Photobucket

Berita Terbaru Sehangat Tahi Ayam

Menu CSS ini adalah menu percoba’an yang sedang di garap oleh :

My Social Network

Jasa Pembuatan Blog Murah
Hari gini ga punya blog??.. Cape de.., Kami Menawarkan Jasa Pembuatan Blog untuk wilayah SUMENEP! Hanya dengan Rp. 50.000 Order segera !!
untuk pesan klik ENTER

Selasa, 15 November 2011

Tugas PDE

A. Sistem Bilangan

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal(Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :


1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.


Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :


Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :


2. Biner (Basis 2)


Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :


Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :



3. Oktal (Basis 8)



Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :



Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :


4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10 adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10Bmewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :



B. kode yang mewakili data ( BCD, SBCDIC, EBCDIC, ASCII )

BCD (Binary Coded Decimal)
data BCD (Binary Coded Decimal) yang biasa digunakan dalam komunikasi data untuk mengetahui berbagai kode yang digunakan dalam komunikasi data dapat dilihat disini. BCD merupaka kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili digit desimal dari 0-9, BCD menggunakan kombinasi 4 bit sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang digunakan.
kode BCD sudah jarang digunakan oleh komputer-komputer dan transmisi data sekarang ini. Karena tidak dapat mewakili huruf atau simbol karakter khusus. BCD hanya digunakan oleh komputer generasi Pertama. berikut ini adalah kode-kode binary decimal pada BCD 4bit:
0000 = 0
0001 = 1
0010 = 2
0011 = 3
0100 = 4
0101 = 5
0110 = 6
0111 = 7
1000 =8
1001 = 9

SBCDIC (Standart Binary Coded Decimal Interchange Code)
SBCDIC (Standart Binary Coded Decimal Interchange Code) merupakan kode biner yang dikembangkan dari kode BCD. untuk mengetahui lebih jauh tentang  kode BCD, dapat dilihat disini, sedangkan untuk mengetahui tentang macam-macam pengodean data, dapat dilihat disini. SBCDIC menggunakan kombinasi 6bitsehingga lebih banyak kombinasi yang digahasilkan yaitu 64 kombinasi kode. Ada sepuluh kode untuk digit angka, 26 kode untuk digit huruf alfabet, sisanya digunakan untuk karakter khusus tertentu. SBCDIC digunakan pada komputer generasi kedua.
SBCDICKarakterSBCDICKarakter
0010100100001J
0000011100010K
0000102100011L
0000113100100M
0001004100101N
0001015100110O
0001106100111P
0001117101000Q
0010008101001R
0010019010010S
110001A010011T
110010B010100U
110011C010101V
110100D010110W
110101E010111X
110110F011000Y
110111G011001Z
111000H
111001I
kemudian perkembangan dari kode SBCDIC adalah kode EBCDIC ( Extend Binary Decimal Interchange code

EBCDIC ( Extend Binary Decimal Interchange code)
EBCDIC ( Extend Binary Decimal Interchange code) adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter. Pada EBICDIC, high order bits atau 4 bit pertama disebutzone dits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
Kode EBCDIC banyak dipakai pada komputer generasi ketiga. seperti pada sistem operasi komputer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, dll. kode ini merupakan hasil dari pengembangan kode 6 bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950 1n sampai 1960 an.

ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
1.          ASCII 7-bit
      ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan
kombinasi, yaitu :
·        26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z
·        26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z
·        digit decimal dari 0 s/d 9
·        34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer
·        32 karakter khusus (special characters)

ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro.

2.        ASCII 8-bit
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti   ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.


C. RANGKAIAN LOGIKA

Komputer Digital
KOMPUTER adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya.

DIGITAL Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:
1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri,
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk,
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.

KOMPUTER DIGITAL Adalah mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain. Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.
Flip-Flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial

Penjelasan dari bebereapa flip flop :

• D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebi dahulu diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi
• Master Save D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave. Master D hanya akan mendeskripsikan diktat yang outputnya hanya dapt diganti selama ujung negatif jam.
• JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R.
• T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah.
Aljabar Boolean
Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR dan NOT (komplemen). Fungsi boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang menunjukkan fungsi, suatu tanda sama dengan, dan suatu ekspresi aljabar yang dibentuk dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol operasi logik, dan tanda kurung.
Aljabar Boolean merupakan bagian dari matematika yang telah banyak dipergunakan dalam rangkaian digital dan komputer. Setiap keluaran dari suatu atau kombinasi beberapa buah gerbang dapat digunakan dalam suatu rangkaian logika yang disebut ungkapan Boole. Aljabar Boole mempunyai notasi sebagai berikut :
1. Fungsi NOT dinyatakan dengan notasi garis atas (Over line) pada masukanya, sehingga gerbang NOT dengan masukan A dapat ditulis :
Y = A ( NOT A)
2. Fungsi OR dinyatakan dengan simbol plus (+), sehingga gerbang OR dengan masukan A dan B dapat ditulis :
Y = A + B atau Y = B + A
3. Fungsi AND dinyatakan dengan notasi titik (. ; dot), sehingga gerbang AND dinyatakan dengan :
Y = A• B atau Y = B • A
Misalkan diketahui suatu persamaan :
Y = A • B + A• B + B •C
Ekspresi Boolean merupakan suatu cara yang baik untuk menggambarkan bagaimana suatu rangkaian logika beroperasi. Tabel kebenaran merupakan metode lain yang tepat untuk menggambarkan bagaimana suatu rangkaian logika bekerja. Dari suatu tabel kebenaran dapat diubah ke dalam ekpresi Boolean dapat dibuat tabel kebenaranya.
Gerbang Logika
Gerbang Logika, merupakan dasar sirkuit digital. Umumnya gerbang logika ini mempunyai dua input dan satu output. Masing-masing dari input atau output tersebut terdiri dari nilai biner, yaitu untuk low(0) dan hight(1), yang diwakili oleh dua level tegangan listrik (voltage) yang berbeda. Nilai dari gerbang logika ini dijadikan sebagai dasar dari proses data digital. Dalam kebanyakan gerbang logika, Nilai low ini diperkirakan pada tegangan nol volt (0 V), sedangkan untuk high diperkirakan pada lima volt (+5 V). Terdapat tujuh dasar gerbang logika, yaitu: AND, OR, XOR, NOT, NAND, NOR, dan XNOR


Agus Leyadi

1 komentar:

Agus Leyadi mengatakan...

Kasi Nilai A pak.

Posting Komentar